Sirkuit Mugello tak menjadi rumah yang menyenangkan buat Valentino Rossi di MotoGP musim 2019. Sebagai Prix (GP) keenam yang berlangsung pada Minggu (2/6/2019) malam WIB, The Doctor gagal menyelesaikan balapan lantaran mengalami crash.
Kegagalan menyentuh garis finis ini seolah menjadi klimaks dari buruknya penampilan Rossi sejak rangkaian sesi pra-balapan. Pada latihan bebas ketiga (FP3), Rossi terlempar dari urutan 10 besar, kemudian cuma menempati posisi ke-18 saat kualifikasi.
Masalah tak berhenti sampai di situ. Selain memulai balapan dari barisan belakang, Rossi juga kesulitan melakukan overtaking.
Bahkan, Rossi hampir terjatuh di lap kelima. Ia bersenggolan dengan Joan hingga akhirnya keluar lintasan. Rossi memang berhasil kembali ke track, meski berada di posisi paling buncit (22). Namun, peruntungannya benar-benar habis tak lama kemudian.
Tepat saat memasuki tikungan kesembilan di putaran kedelapan, Rossi terjatuh dan tak bisa kembali ke lintasan.
Atas hasil buruk sejak latihan bebas hingga balapan utama ini, Rossi menyebut kemampuan akselerasi motor M1 yang jauh dari kata memuaskan sebagai biang keroknya. Hal itulah yang jadi musabab Rossi gagal melakukan aksi overtaking.
“Pekan balapan yang sangat sulit dan paling buruk karena saya gagal mencapai kecepatan (ideal). Kami tahu akan sulit di sini, tapi kami berharap bisa tampil bagus di Mugello. Sebaliknya, kejadiannya tak harapan dan saya tidak cukup cepat di semua sesi latihan bebas,” kata Rossi.
“Saya membuat kesalahan di tikungan terakhir pada pengujung kualifikasi pertama dan setelah itu semuanya menjadi lebih sulit. Selalu terasa sulit ketika memulai balapan dari barisan belakang apalagi saya tak cukup cepat,” tuturnya menambahkan.
“Kesimpulannya, kami malah kesulitan melawan motor lain ketika balapan karena kami tidak cepat di lintasan lurus dan akselerasinya pun buruk. Semuanya sangat sulit.”
Atas hasil (Did Not Finish) ini, Rossi turun ke tempat kelima di klasemen pebalap. Sosok berusia 40 tahun tersebut terpaut 43 poin dari Marc Marquez yang berada di posisi pertama.
Untuk menipiskan selisih, Rossi mendesak Yamaha mengeksekusi perbaikan dengan cepat untuk melakoni tiga seri balapan selanjutnya di Catalunya, Belanda, dan Jerman. Mengacu musim lalu, penampilan pemilik nomor balap 46 ini terbilang apik karena bisa meraih dua kali podium di tiga seri tersebut.
“Kami harus melakukan sesuatu karena sekarang kami berada di fase penting perburuan gelar juara dunia. Dari balapan di Italia sampai di Jerman nanti, semua harus berjalan lancar. Musim lalu saya mendapat banyak poin di rentang waktu ini,” pungkas Rossi.
0 Comments