Pendaki Temukan Danau Biru di Puncak Pegunungan Alpen

Mont Blanc diklaim sebagai gunung tertinggi di kawasan Pegunungan Alpen. Ia juga merupakan gunung tertinggi di Eropa Barat. Puncak gunung yang berselimut salju itu dapat dilihat dari belasan hingga puluhan kilometer jauhnya.

Mont Blanc sebenarnya tidak sedingin yang terlihat, karena tidak semua area di sekitar puncaknya membeku. Beberapa waktu lalu, seorang pendaki bernama Bryan Mestre bahkan melihat keberadaan danau yang terbentuk di antara Gunung Dent du Geant, Mont Blanc, dan puncak Aiguilles Marbrees, di ketinggian sekitar 3.400 meter di atas laut. Dia kemudian menyebar foto dana biru itu ke internet.

Pendaki lain yang pernah mengunjungi lokasi tersebut kemudian menghubungi Mestre. Dia terkejut lantaran saat dia memotret 10 hari sebelumnya, danau tersebut tidak ada dan tertutup salju.

Lantas, apa yang menyebabkan danau ini tiba-tiba muncul?

Mestre berada di Mont Blanc pada 28 Juni 2019, ketika rekor suhu tertinggi sedang terjadi. Selama hampir satu hari, suhu di sana berpuncak di sekitar 45,9° celsius. Ini memungkinkan beberapa gletser mencair, menyingkap lebih banyak batuan. Alhasil, bebatuan gelap yang menyerap lebih banyak panas, mencairkan salju hingga membentuk danau.

"Danau itu benar-benar kejutan. Terletak di area setinggi 3.400 hingga 3.500 meter di atas laut. Anda seharusnya menemukan es dan salju di ketinggian ini, bukan air," ungkap Mestre seperti dikutip dari IFL Science.

Menurut National Geographic France, danau biru itu memiliki luas sekitar 10 meter kali 30 meter dan menampung sekitar beberapa ribu meter kubik air.

Banyak gunung bersalju yang kerap dihiasi oleh danau, akan tetapi tidak lazim terjadi pada ketinggian 3.400 meter di atas permukaan laut (seperti di sekitar Mont Blanc).

"Saya telah ke sana cukup sering, pada bulan Juni, Juli, dan bahkan Agustus, dan saya belum pernah melihat limpahan air di sana," lanjut Mestre.

Selain di sekitar Mont Blanc, Mestre yang telah mendaki puluhan gunung di kawasan Pegunungan Alpen, biasanya hanya menemukan salju mencair dalam volume kecil. Oleh karena itu, Mestre menggambarkan kondisi di dekat danau biru itu indah untuk dilihat, namun bukan merupakan pertanda baik.

Secara lugas, kemunculan danau tersebut kemungkinan terkait dengan pemanasan global.