Tali pusar atau tali pusat terbentuk sangat dini pada kehamilan.
Tali pusat akan bertambah panjang karena gerakan bayi yang meningkat
dan dapat mencapai sekitar 50-70 cm. Sains menunjukkan waktu memotong
tali pusat setelah persalinan memengaruhi perkembangan bayi.
Selama dalam kandungan, bayi memperoleh nutrisi dan oksigen melalui
tali pusat (atau yang biasa disebut tali pusar). Setelah kelahiran, tali
pusat dipotong dan sisa-sianya mengering menjadi sebuah tombol kecil di
perut.
Beberapa tradisi di dunia bahkan memiliki perayaan dalam
pemisahan tali pusat. Salah satu mainan pertama bayi juga adalah tali
pusat.
Seperti diberitakan The Conversation, memotong tali pusat
saat lahir adalah salah satu prosedur bedah paling umum dan hampir semua
manusia mengalaminya.
Sains menunjukkan waktu memotong tali pusat
setelah persalinan memengaruhi perkembangan bayi. Menunda menjepit dan
memotong tali pusar selama tiga menit dapat memberi tambahan 80-100ml
darah atau hampir sepertiga volume darahnya. Volume darah ekstra ini
memiliki dampak positif pada perkembangan anak.
Tali pusat
terbentuk sangat dini pada kehamilan. Tali pusat akan bertambah panjang
karena gerakan bayi yang meningkat dan dapat mencapai sekitar 50-70 cm.
Bayi yang banyak bergerak cenderung memiliki tali pusat lebih panjang.
(Menunda menjepit dan memotong tali pusar selama tiga menit
dapat memberi tambahan 80-100ml darah atau hampir sepertiga volume
darahnya. Volume darah ekstra ini memiliki dampak positif pada
perkembangan anak.)
Isi tali pusat
Tali pusat terdiri dari satu
vena besar dan dua arteri kecil. Vena membawa darah berisi oksigen dari
ibu ke bayi. Arteri membawa darah yang kurang oksigen dan produk limbah
dari bayi kembali ke ibu. Tali pusat melekat ke plasenta sehingga tidak
terhubung langsung ke sirkulasi ibu.
Plasenta bertindak seperti
sistem penyaringan canggih. Manfaatnya melindungi pembuluh darah dari
tekanan saat bayi bergerak, atau ketika dilahirkan.
Tali pusat
berisi zat seperti jeli yang disebut jeli Wharton berfungsi sebagai
airbag alami. Itulah sebabnya bayi yang lahir dengan tali pusat melilit
leher tidak menimbulkan masalah.
Beberapa saat setelah kelahiran,
tali pusat berhenti berperan dalam sirkulasi darah antara ibu dan bayi.
Setelah dijepit dan dipotong, tali pusat layu dan berwarna hitam pekat.
Selama
minggu pertama kehidupan tali pusat akan mengering dan lepas dari
tubuh. Selama kehamilan, ada wanita yang pusarnya menonjol seiring rahim
dan bayi yang membesar. Namun sebagian lainnya normal.
Setelah
bayi lahir dan mengambil napas pertama, darah masuk ke paru-paru.
Pergantian luar biasa ini akan membuat arteri menyempit untuk
menghentikan aliran darah ke plasenta dan kemudian vena perlahan-lahan
lepas.
Secara internal vena dan arteri di tali pusat menutup dan
membentuk ligamen, membentuk jaringan ikat yang kuat. Ligamen-ligamen
ini membagi hati menjadi beberapa bagian dan tetap melekat pada bagian
dalam pusar.
Bagian dari arteri umbilical yang paling dekat dengan
pusar berubah menjadi ligamen yang tidak memiliki tujuan nyata. Bagian
lebih internal menjadi bagian sistem peredaran darah dan ditemukan dalam
pelvis yang memasok darah ke bagian kandung kemih, ureter dan ductus
deferens pada pria.
Pada kasus yang jarang terjadi, sisa-sisa
jaringan penghubung kandung kemih dengan pusat masih ada. Ini
menyebabkan urine keluar dari pusar.
Hal ini adalah sebuah
kelainan yang dapat diperbaiki melalui operasi setelah kelahiran. Itulah
sebabnya saat menempelkan jari ke pusar, Anda akan merasa kesemutan di
sekitar kandung kemih dan daerah panggul Anda.
0 Comments