Instagram telah menjadi media sosial paling populer, dan oleh
karenanya, banyak ahli keamanan komputer yang menguji keandalan platform
berbagi foto dan video ini. Yang terbaru, ada kisah seorang hacker atau peretas yang menemukan cara sederhana untuk menguasai akun pengguna Instagram mana pun.
Dialah
Laxman Muthiyah, seorang hacker asal India yang menggunakan
keterampilan meretasnya untuk menemukan bug pada Instagram. Muthiyah
menemukan bug keamanan pengaturan ulang password Instagram untuk versi
mobile.
Ketika seorang pengguna ingin mengatur ulang kata
sandinya, Instagram mencoba untuk memvalidasi identitas mereka dengan
mengirimkan kode enam digit ke nomor telepon pengguna untuk pemulihan
akun.
Kode enam digit sebenarnya adalah 'permainan anak-anak'
untuk seorang hacker. Dengan kemampuan komputasi, hacker mampu
mengkalkulasi enam digit tersebut dengan mudah. Untuk menghindari
serangan itu, Instagram memiliki sistem yang dapat mendeteksi serangan,
sehingga hacker akan kesulitan menemukan kode enam digit yang dikirim ke pengguna.
Rupanya Muthiyah menemukan bahwa dari 1.000 upaya, sekitar 75 persen
diblokir. Tetapi, ia menemukan celah dari sistem keamanan serangan
percobaan kode enam digit itu, dengan cara yang sederhana.
Dia
membombardir Instagram dengan 200.000 kode dari 1.000 alamat IP yang
berbeda secara bersamaan untuk mendapatkan kode akses. Mungkin terbilang
rumit, tapi bagi Muthiyah sebenarnya cukup sederhana dengan menggunakan
alat berbasis cloud.
Menurut perkiraannya, biaya yang dikeluarkan hanya sekitar 150 dolar
AS atau sekitar Rp 2 juta untuk mengatur ulang kata sandi akun Instagram
siapa pun.
Dia bisa saja menggunakan temuannya itu untuk meretas
akun Instagram para tokoh terkenal atau selebgram yang memiliki jumlah
follower besar untuk mendapatkan keuntungan. Tetapi, ia memilih untuk
menjelaskan kelemahan tersebut ke Facebook yang merupakan pemilik dari
Instagram.
Berkat aksi menemukan celah keamanan itu, Muthiyah
mendapatkan 30.000 dolar atau Rp 418 juta dari Facebook. Ini bukan
pertama kalinya Muthiyah mendapatkan hadiah besar dari Facebook. Di masa
lalu, ia menemukan kelemahan serius yang bisa dieksploitasi untuk
menghapus video, mengubah, dan menghapus aturan hak cipta, mengakses
foto pribadi, dan menghapus foto pengguna.
0 Comments