Beberapa pertanyaan kerap diajukan dokter saat Anda berkonsultasi
mengenai kondisi kesehatan Anda. Ada pertanyaan yang mampu Anda jawab
langsung. Namun tidak sedikit pertanyaan yang membuat Anda tidak nyaman,
bahkan malu dan gengsi untuk menjawabnya. Sikap jujur dan apa adanya
tentang kondisi Anda sesungguhnya diperlukan oleh dokter sebelum
mengambil tindakan atas keluhan yang Anda rasakan. Berikut adalah
beberapa kebohongan yang tak boleh dikatakan pada dokter Anda, yaitu :
1. “Saya minum obat dengan benar, Dok”
Anda
mungkin lupa atau lalai meminum obat yang dianjurkan oleh dokter untuk
diminum secara rutin, namun ketika ditanya dokter Anda enggan berkata
jujur. Bagi Anda, mungkin sepele. Tidak bagi dokter. Memberikan
informasi salah dapat mempengaruhi dokter untuk menentukan lebih lanjut
mengenai pengobatan Anda.
“Saya perlu tahu apakah pasien meminum
obat dengan benar. Kalau mereka bilang iya namun ternyata tidak, berarti
asumsi saya obat yang saya berikan tidak bekerja. Ini dapat membuat
saya memilih obat yang lain,” ujar Dr. David B. Agus, Direktur Lawrence
J. Ellison Institute for Transformative Medicine, California, Amerika
Serikat, di situs Gizmodo.
Jika Anda berbohong mengenai konsumsi
obat, Anda sendiri yang rugi. “Jujurlah mengenai obat yang Anda minum
atau tidak minum. Dengan demikian kita dapat menentukan keputusan yang
tepat bersama,” tambah Dr. David. Anda pun perlu jujur mengenai
obat-obatan lain atau suplemen yang Anda konsumsi. Misalnya obat
penghilang rasa sakit dan vitamin.
2. “Saya tidak makan dan minum apa-apa sebelum operasi ini”
Kapan terakhir Anda makan dan minum, pertanyaan tersebut selalu
mampir sebelum Anda melakukan operasi. “Sangat penting bagi pasien untuk
jujur mengenai asupan oral terakhir makanan atau minuman karena dapat
memiliki konsekuensi yang signifikan berkaitan dengan rencana anestesi
(pembiusan) mereka. Pasien untuk operasi terencana harusnya dalam
keadaan perut kosong,” jelas M. Fahad Khan, asisten profesor
anestesiologi di NYU Langone Medical Center, AS.
Masalahnya,
ketika pasien ditidurkan melalui anestesi, sfingter esofagus bagian
bawah (katup yang menghubungkan kerongkongan ke perut) akan rileks.
Selama periode relaksasi, bahaya bila terdapat makanan dalam perut
karena dapat naik ke mulut dan masuk ke dalam trakea (tenggorokan)
hingga ke paru-paru. Setelah di paru-paru, bahan makanan tersebut bisa
menyebabkan peradangan dan bahkan perkembangan pneumonia atau radang
paru-paru.
3. “Saya tidak minum minuman beralkohol”
Mengaku
bahwa Anda mengonsumsi minuman beralkohol tidaklah mudah. Tidak jarang
ada di antara Anda mengaku hanya mengonsumsi sedikit alkohol. “Tidak
melaporkan jumlah alkohol yang Anda minum hanya akan menunda diagnosis
dan pengobatan," ujar Dr. Harriet Hall. Agar tidak terjadi salah
diagnosis hingga pengobatan yang diberikan, lebih baik Anda jujur
mengenai jumlah alkohol yang Anda konsumsi.
4. “Saya tidak merokok”
Banyak perokok yang
takut untuk mengakui kepada dokter bahwa mereka memiliki kebiasaan buruk
yang sangat berisiko bagi kesehatan. Terlebih kebiasaan tersebut
disembunyikan dari keluarga. Jika dokter tahu Anda merokok, dokter dapat
merekomendasikan pemeriksaan lebih lanjut dan evaluasi. Setelah itu
menetapkan jadwal pemeriksaan yang lebih ketat untuk mengungkap penyakit
yang berhubungan dengan merokok seperti kanker, PPOK (Penyakit Paru
Obstruktif Kronis), dan jantung. Perlu diingat, dokter dapat membantu
Anda menghentikan kebiasaan itu sebelum terlambat.
5. “Saya olahraga teratur dan pola makan saya sehat”
Pola
hidup tidak sehat seperti jarang berolahraga dan makan sembarangan
dapat menyebabkan kolesterol tinggi, gula darah naik, dan juga tekanan
darah tinggi. Saat hal tersebut terjadi, jangan kemudian menyalahkan
stres di tempat kerja atau stres di rumah. Jujurlah bahwa Anda jarang
berolahraga dan tidak mengonsumsi makanan yang sehat.
Menurut Dr
G. John Mullen, terlalu banyak pasien mencoba untuk terdengar sempurna
di depan dokter mereka. “Kita semua tahu diabetes dan penyakit jantung
masalah besar di negara-negara maju,” katanya dilansir dari Gizmodo.
Olahraga dan diet merupakan metode terbaik untuk mengalahkan penyakit
tersbeut. Karena itu, jujurlah dan dapatkan tip hidup sehat dari dokter
Anda.
6. “Iya Dok, saya mengerti, kok”
Ada beberapa
hal yang sebenarnya Anda kurang mengerti ketika berkonsultasi dengan
dokter, Namun karena malu bertanya, Anda anggap sudah mengerti. Padahal
kemampuan Anda untuk mengingat dan mengetahui dengan jelas tentang apa
pun yang diinstruksikan dokter sangatlah penting. Sebagai pasien,
bertanyalah lebih lanjut mengenai hal yang dijelaskan atau
istilah-istilah kedokteran yang mungkin Anda tidak mengerti. Tak perlu
malu, apalagi Anda bukan ahli di bidang kedokteran.
0 Comments