Pada kasus hamil anggur, biasanya ibu hamil tidak tahu bahwa janin
yang dikandungnya gagal tumbuh. Di dalam rahimnya hanya terdapat
kumpulan kista berbentuk gumpalan air berwarna putih seperti anggur.
Hamil
anggur memang seringkali tidak disadari karena memiliki tanda-tanda
yang mirip pada wanita dengan kehamilan normal. Namun ada beberapa tanda
hamil anggur yang berbeda dibandingkan dengan kehamilan normal.
Tanda-tanda wanita hamil tersebut meliputi beberapa hal berikut ini.
#1. Tidak ada gerakan janin atau detak jantung yang terdeteksi
Pada
kehamilan normal, ibu dapat melihat gerakan janin atau mendengar suara
detak jantung janin ketika melakukan USG. Akan tetapi, jika tak ada
suara detak jantung yang terdeteksi atau tidak ada pergerakan janin,
maka kemungkinan ibu menderita hamil anggur. Meski demikian, hal ini
tidak selalu menjadi tanda dari hamil anggur sehingga ibu hamil perlu
memastikannya secara lebih lanjut kepada dokter.
#2. Perdarahan vagina yang mengandung kumpulan kista seperti anggur
Kondisi
ini merupakan salah satu tanda yang membedakan hamil anggur dengan
hamil normal. Perdarahan yang terjadi pada hamil anggur bisa berwarna
coklat atau merah terang, dan terjadi selama trimester pertama.
Selain itu, perdarahan ini dapat disertai dengan keluarnya kumpulan
kista yang berbentuk seperti anggur. Akan tetapi, pada hamil normal, ibu
hamil trimester pertama hanya akan mengalami perdarahan ringan berupa
bercak selama kurang lebih dua hari. Bercak perdarahan tersebut
merupakan hal yang normal jika tidak ditandai dengan nyeri perut hebat.
#3. Mual dan muntah yang lebih sering dan parah
Mual
dan muntah pada kehamilan normal merupakan kondisi yang sering terjadi.
Kondisi ini bisa terjadi kapan saja pada pagi, siang, sore, ataupun
malam hari. Mual dan muntah yang terjadi biasanya ringan dan tidak akan
meningkatkan risiko masalah apa pun pada bayi.
Lain halnya dengan
hamil anggur, mual dan muntah pada hamil anggur terjadi lebih sering dan
lebih parah. Hal ini tentunya akan membuat ibu kelelahan dan kehilangan
banyak cairan. Jika ibu mengalami dehidrasi akibat terlalu banyak
muntah, maka akan sangat berbahaya bagi kesehatan dirinya.
#4. Pembesaran perut yang tidak biasa
Pada
hamil anggur, perut dan rahim lebih cepat membesar dibandingkan dengan
hamil normal. Kondisi ini biasanya tidak terlihat pada awal kehamilan
dan lebih sering terjadi pada trimester kedua. Pembesaran perut yang
tidak biasa ini banyak terjadi pada hamil anggur lengkap, sementara pada
hamil anggur parsial jarang terjadi. Jika ibu merasa adanya pembesaran
perut yang tidak biasa, sebaiknya segera lakukan USG untuk
memastikannya.
#5. Preeklampsia dini
Preeklampsia
pada kehamilan normal biasanya terjadi di trimester tiga kehamilan.
Akan tetapi, jika terjadi lebih awal, seperti di trimester pertama atau
kedua, maka kondisi tersebut bisa menandakan ibu mengalami hamil anggur.
Preeklampsia dapat menyebabkan ibu mengalami tekanan darah tinggi,
tangan atau kaki bengkak, terlalu banyak protein dalam urine, dan sakit
kepala. Jika ibu mengalami kondisi tersebut di awal kehamilan, maka ia
harus waspada dan segera memeriksakannya ke dokter.
#6. Hipertiroidisme atau tiroid terlalu aktif
Ketika hamil, terjadi peningkatan hormon human chorionic gonadotropin
(hCG) pada tubuh. Namun, peningkatan hormon hCG yang terlalu tinggi
pada hamil anggur bisa menyebabkan kelenjar tiroid ibu menjadi terlalu
aktif. Hal ini dapat mengakibatkan kulit menjadi hangat, berkeringat,
gemetaran, dan jantung berdetak cepat. Sementara itu, pada kehamilan
normal, bukan hanya hipertiroidisme yang dapat terjadi, tapi juga
hipotiroidisme (kurangnya hormon tiroid).
Selain melihat
tanda-tanda wanita hamil tersebut, untuk memastikan ibu mengalami hamil
anggur atau tidak, tentunya mereka harus segera melakukan pemeriksaan ke
dokter kandungan. Pemeriksaan sebaiknya dilakukan sedini dan serutin
mungkin untuk menghindari risiko tertentu jika memang ia terbukti
mengalami hamil anggur.
Ibu dapat melakukan pemeriksaan panggul
melalui USG untuk melihat besar kecilnya rahim, pembesaran ovarium, dan
jumlah hormon hCG yang tinggi. Selain itu, sonogram juga bisa dilakukan
untuk melihat kumpulan kista berbentuk seperti anggur yang menandakan
ketidaknormalan pada plasenta. Dokter akan memberitahu ibu mengenai
penanganan yang harus dilakukan jika memang benar-benar mengalami hamil
anggur.
0 Comments