MotoGP Pilih Thailand Ketimbang Indonesia, Ini Alasannya


Rencana Indonesia menjadi tuan rumah gelaran MotoGP musim 2018 harus pupus. Pasalnya, promotor MotoGP, Dorna, menunjuk Thailand sebagai tuan rumah kejuaraan balapan motor MotoGP mulai 2018-2020.

Otoritas olahraga motorsport Thailand, Sakon Wannapong dan CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta akan menandatangani kerja sama di Bangkok, Thailand, pada Kamis (31/8/2017). Demikian dilansir situs resmi motogp.com, Selasa (29/8/2017).

Tak hanya itu, dalam acara penandatanganan tersebut hadir pula Menteri Pariwisata dan Olahraga Thailand, Pongpanu Svetarundra.

Jika Thailand menjadi tuan rumah, arena balap yang digunakan adalah Chang International di Buriram, Thailand, 392 km dari Ibu Kota Bangkok.

Chang International Circuit memiliki trek sepanjang 4.554 meter serta 12 tikungan telah dibangun pada Maret 2013. Sirkuit yang dirancang oleh Hermann Tilke ini mengeluarkan biaya hingga 2 miliar bath atau setara Rp 740 miliar.

Dengan masuknya Thailand dalam agenda tahunan MotoGP, harapan Indonesia yang menginginkan melihat Marc Marquez, Valentino Rossi dan pembalap lainnya berlaga di Tanah Air, pupus.

Kebijakan Dorna untuk menentukan tempat balapan memang penuh pertimbangan, mengingat Palembang yang kabarnya akan menjadi lokasi kejuaraan masih jauh dari persiapan matang.

Sebaliknya dengan Thailand, mereka memiliki sirkuit yang sudah mendapatkan sertifikat tinggi dari FIA (Federasi Balap Mobil) dengan grade 1 dan FIM (Federasi Balap Motor) grade A.

Sebelumnya, selain Sirkuit Jakabaring, Indonesia juga berencana membangun arena balapan sekelas MotoGP di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Selain itu, ada juga sirkuit yang telah direncanakan dibangun sebagai pesaing Jakabaring, yakni di Lido, Jawa Barat.

Post a Comment

0 Comments