Nasdem: Tak Ada Maksud Viktor Laiskodat Sudutkan Pihak Manapun


DPP Partai Nasdem menyatakan, video pidato Viktor Laiskodat di Kupang, NTT yang beredar dan menimbulkan kehebohan telah diedit. Hal tersebut setelah Nasdem membentuk tim kajian membedah isi pidato utuh selama 21 menit 12 detik.

"Pertama bahwa rekaman yang telah beredar adalah rekaman yang telah diedit sedemikian rupa sehingga menghilangkan konteks, konten, dan substansi dari pidato asli Viktor," ujar Ketua Tim Kajian Zulfan Lindan dalam konferensi pers di Kantor DPP Nasdem Jakarta, Senin (7/8/2017).

Impian73 Dia mengatakan, video hasil editan pidato Viktor yang disebarluaskan telah menimbulkan kesalahpahaman. Apabila mendengarkan pidato tersebut secara utuh maka tidak akan terjadi kesalahpahaman terhadap isi, maksud, dan tujuan dari pidato Viktor tersebut.

Ketua DPP Nasdem ini mengatakan, video Viktor Laiskodat sebenarnya mendorong semangat untuk menjaga ideologi dan konstitusi negara dari setiap upaya terhadap disintegrasi negara dan bangsa.

"Dan tidak ada maksud dan tujuan dari saudara Viktor untuk menyudutkan pihak manapun," papar dia.

Zulfan mengatakan, dengan kesimpulan itu, DPP Nasdem menyikapinya dengan lima hal. Pertama, telah terjadi kesalahpahaman terhadap pidato Viktor karena ada pihak yang mengedit, menyambungkan, dan menyebarluaskan pidato tersebut.

"Kedua, DPP Partai Nasdem mengajak semua pihak untuk tidak memberikan penilaian dan reaksi semata-mata berdasarkan pada suatu sumber yang telah dimanipulasi," ucap dia.

Ketiga, lanjut Zulfan, Partai Nasdem akan selalu menjadi garda terdepan dalam membela ideologi Pancasila dan keutuhan NKRI serta mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga kerukunan hidup berbangsa dan bernegara.

Selanjutnya, kata dia, Partai Nasdem mengajak semua pihak untuk tidak cepat terpancing, mudah diadu domba, serta terprovokasi yang mengganggu keutuhan kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Kelima, Partai Nasdem siap menerima pandangan, saran, bahkan kritik untuk bersama-sama dengan komponen lainnya dalam proses pembangunan negara bangsa," tandas Zulfan.

Post a Comment

0 Comments