Ada satu model yang hilang dari lineup Harley-Davidson sebagai model 2018 yang diperkenalkan pada Selasa (29/8). Dyna, salah satu model bersejarah, tidak lagi dijual.
Penampilan Dyna sebetulnya tidak beda jauh dari Softail, model yang masih dipertahankan eksistensinya. Bedanya, Dyna dibuat untuk memenuhi hasrat penggila motor besar yang mementingkan performa dan gaya. Sementara Softail lebih dimaksudkan sebagai kendaraan jarak jauh.
Sebetulnya kata yang tepat bukanlah disuntik mati. Beberapa varian Dyna dilebur ke dalam lineup Softail. Total, kini Softail dijual dalam delapan varian, Fat Boy, Heritage Classic, Low Rider, Softail Slim, Deluxe, Breakout, Fat Bob, dan Street Bob.
Dari tampilan, perbedaan antara Dyna dan Softail kelihatan dari shock belakangnya, sementara Softail tersembunyi. Dyna cocok dikendarai dua orang, sementara Softail tidak. Aksesori Softail lebih banyak ketimbang Dyna, sesuatu yang bagi penggila Harley klasik terlalu berlebihan.
Laman The Drive menyebutkan kalau menghentikan produksi Dyna "benar-benar menghina banyak Harley puritan".
Paul James, manager of Product Portfolio Harley-Davidson, menyebut kalau keduanya dimerger karena platformnya sama. "Platform tunggal menggabungkan keduanya," terang James. Ia mengatakan meski banyak yang kecewa, toh Softail menawarkan kelebihannya sendiri.
"Dengan suspensi depan berkinerja tinggi, dan monoshock belakang tersembunyi, Softail 2018 yang agresif lebih besar, lebih ringan, dan lebih baik dari pendahulunya," tambah James.
Untuk diketahui, Harley-Davidson Dyna terakhir terdiri dari empat varian, Street Bob, Low Rider, Fat Bob, dan Low Ride S. Spesifikasi dan peruntukkan keempatnya berbeda.
0 Comments